Penggerek air 10 inci dengan kapasitas 900m3/jam untuk penggerek sungai

Pengeruk hisap jet adalah kapal teknik yang menggunakan aliran air berkecepatan tinggi (jet) untuk memengaruhi dan menghancurkan lumpur dan pasir di bawah air, dan mengandalkan hisap vakum untuk membuang campuran lumpur-air. Ini adalah jenis pengeruk hidrolik yang penting, sangat cocok untuk mengeruk lumpur lunak, pasir halus, dan bahan dasar lainnya yang tidak kohesif atau lemah kohesif.

Parameter teknis di atas hanya untuk referensi. Konfigurasi perangkat tertentu tergantung pada kondisi setiap proyek, pelanggan, dan persyaratan teknis.

"Jet" - Dampak jet air bertekanan tinggi:

• Kapal dilengkapi dengan pompa air bertekanan tinggi berdaya tinggi untuk menyerap air dari luar kapal (biasanya air yang lebih jernih di lapisan atas area air operasi) atau tangki sirkulasi air di dalam kapal.
• Air bertekanan tinggi diangkut melalui pipa ke nosel (nozzle) yang dipasang di dekat lubang hisap lumpur (kepala hisap).
• Nosel memfokuskan air bertekanan tinggi untuk mengeluarkan kolom air berkecepatan tinggi dan berenergi tinggi (jet) yang secara langsung memengaruhi lumpur di dasar sungai, dasar laut, atau dasar waduk.
• Energi kinetik dari jet berkecepatan tinggi secara efektif memotong, menyebarkan, dan mencairkan (mencampur lumpur dengan air untuk membentuk lumpur) lapisan lumpur di area target.

"Hisap" - Hisap vakum:

• Pompa lumpur yang kuat (pompa sentrifugal) dihubungkan di dekat lubang hisap lumpur (biasanya tepat di atas atau di sekitar nosel jet).
• Saat pompa lumpur bekerja, tekanan negatif yang kuat (vakum) dihasilkan di ujung hisapnya.
• Tekanan negatif ini menyedot lumpur (campuran air dan lumpur) yang terbentuk oleh pencairan dampak jet ke dalam pipa melalui lubang hisap lumpur.
• Lumpur yang tersedot ditekan oleh pompa lumpur melalui pipa dan dibuang.

• Pengerukan pemeliharaan saluran:Singkirkan endapan lumpur alami di pelabuhan, saluran air, dan kanal untuk memastikan kedalaman air yang dapat dilayari.
• Pembersihan lumpur sungai dan danau pedalaman:Kendalikan sedimentasi sungai, bersihkan lumpur waduk, dan tingkatkan kualitas air.
• Reklamasi lahan:Angkut lumpur yang dikeruk ke area yang ditentukan melalui pipa lumpur untuk reklamasi lahan atau pengisian lahan rendah (diperlukan tanah yang sesuai).
• Penggalian rekayasa pondasi:Gali lubang pondasi untuk proyek bawah air seperti dermaga dan fondasi jembatan (diperlukan tanah lunak).
• Pembersihan lumpur lingkungan:Singkirkan lumpur dasar yang terkontaminasi (diperlukan tindakan anti-difusi dan perawatan selanjutnya).